Komponen Utama pada Articulated Dump Truck
Komponen utama Articulated Truck memiliki ketahanan dan kekuatan tinggi sehingga dapat
bertahan pada kondisi pengoperasian yang berat dalam jangka waktu lama. Komponen tersebut
terdiri dari :
a. Frame
Terdapat dua buah frame pada articulated truck yang terdiri dari :
1. Front Frame
Front memiliki box section yang besar, lebar dan kaku untuk memikul beban torsi.
Rancangan frame juga mengurangi stress pada area hitch dan mengoptimalkan ukuran
suspension. Pengelasan dilakukan menggunakan metode pengelasan robotic dan
dianalisa dengan teknologi Finite Element Analysis
2. Rear Frame
Rear Frame menggunakan Twin-box construction yang sebelumnya dikembangkan pada
E-Series II trucks dan telah terbukti ketangguhannya. Rancangan ini menghasilkan
berat yang rendah dan umur pemakaian panjang. Front dan rear frames disambung
dengan heavy-duty steel castings untuk memikul konsentrasi stress.
Dump Body Arrangement
Dump Body Articulated Truck diproduksi dalam dua jenis yaitu :
1. Tipe Standard
Dump Body tipe standard menggunakan dua buah hoist cylinder yang berguna mengangkat
dan menurunkan dum body sehingga tidak ada material yang tertinggal saat machine
kembali mengambil muatan.
2. Tipe Ejector
Dump Ejector didesain untuk membuang material sambil berjalan untuk mempercepat waktu
pembuangan dan mengurangi biaya untuk meratakan material. Ejector body memiliki
kemampuan membuang material pada daerah yang ketinggian tempat pembuangan terbatas
dan kondisi permukaan tanah tempat pembuangan lembut.
Articulated truck sangat baik dipergunakan untuk menimbun jalan ataupun lahan/tanah.
Komponen Powertrain
Komponen Powertrain
Articulated truck 700 series memiliki desain engine, torque converter dan transmisi integral atau
tergabung manjadi satu sehingga kerusakan yang diakibatkan oleh gaya dari luar dapat dihindari
dan meningkatkan effisiensi pendistribusian tenaga.
Pendistribusian tenaga dimulai dari engine yang merupakan penghasil tenaga diteruskan ke
komponen-komponen berikut :
a. Torque converter
Torque converter meneruskan putaran engine ke transmisi dan melipatgandakan torsi.
b. Transmission
Transmission dirancang khusus untuk off road machine dengan control secara elektronik.
Penggunaan individual clutch modulation mengurangi hentakan yang dirasakan operator.
c. Transfer Gear
Pembagian tenaga dan torsi menuju axle belakang dan depan dilakukan oleh output transfer
gear yang dilengkapi interaxle differential dengan multi locking clutch. Interaxle differential
memungkinkan torsi dari planetary transmisi dapat dibagi antara axle depan dan belakang.
Axle depan menerima porsi torsi yang lebih kecil dari pada axle tengah dan belakang. Hal ini
mencegah torsi yang berlebihan dipindahkan ke axle depan.
d. Parking Brake
Parking brake yang dipergunakan jenis dry disc yang berada pada bagian depan center axle.
Parking brake sktif oleh tekanan spring dan release oleh tekanan hydraulic. Parking brake
dapat disetel untuk memperoleh daya cengkram yang baik.
Parking brake akan aktif saat engine mati atau pada saat push button ditarik ketika engine
hidup. Pada saat push button parking brake pada kabin ditekan maka parking brake akan
lepas release. Dilengkapi dengan accumulator yang berfungsi menyimpan tekanan oil dan
memungkinkan parking brake direlease saat engine mati
e. Axle
Axle merupakan housing bevel gear dan differential. Bevel gear merupakan komponen yang
merubah arah putaran sebesar 90 derajat sedangkan differential yang merupakan rangkaian
gigi-gigi yang memungkinkan sebuah shaft dapat menggerakkan dua shaft dengan torque
yang sama atau berbeda pada saat machine berbelok. Pada saat machine berbelok, roda
dibagian dalam belokan akan menempuh jarak yang lebih pendek daripada roda bagian luar
belokan. Dengan adanya differential maka roda yang sebelah dalam belokan akan berputar
lebih lambat dan roda bagian luar akan berputar lebih cepat.
Pada kondisi jalan yang berlumpur, satu atau lebih roda dapat kehilangan traksi. Apabila
salah satu roda berputar dengan resistance yang rendah maka seluruh torsi akan
dipindahkan ke roda yang memiliki resistance rendah sehingga roda tersebut akan slip.
Differential pada masing-masing axle dapat di lock pada kondisi jalan yang berlumpur dan
rusak. Penguncian differential mengakibatkan direct drive pada semua roda sehingga
memiliki speed, traksi dan resistance yang sama.
f. Service Brake
Service brake terdiri dari multi-plate yang didinginkan oleh oli (Enclosed, Oil-Cooled Brakes).
Brake jenis ini menyediakan tingkat pengereman yang baik dan memiliki ketahanan yang
tinggi dengan tingkat keausan yang rendah.
g. Final Drive
Single stage final drive sebagai penerus tenaga menuju roda dan juga menaikkan torsi. Final
drive memiliki rancangan yang sangat sederhana dan mudah dalam melakukan perbaikan.
Final drive depan dan tengah memiliki mekanisme service brake, sementara final drive
belakang tidak. Komponen gear final drive belakang hampir sama dengan final drive tengah dan depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar