Selasa, 04 Oktober 2011

TORQUE CONVERTER



Torque converter adalah sebuah hydraulic coupling yang digunakan untuk memindahkan tenaga dari engine menuju ke input shaft transmisi. Torque converter menggunakan cairan untuk menghubungkan flywheel engine dengan input shaft transmisi secara hydraulic. Terkecuali machine dilengkapi dengan locup  clutch  maka  tidak  ada  hubungan  langsung  antara  engine  dengan transmisi. Engine dengan transmisi hanya terhubung secara hydraulic.


Sistem transmisi
Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang menjadi penghantar energi
dari mesin ke diferensial dan as. Dengan memutar as, roda dapat berputar dan
menggerakkan mobil.
Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500 rpm.
Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual
dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan
antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang baru
dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.
Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak
dipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Biasanya pada transimi
manual terdiri dari 3 sampai dengan 7 speed.
Transmisi semi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapat
merasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan sistem
transmisi manual kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisi
ini pedal kopling sudah teratur secara otomatis.
Transmisi otomatis terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : Torque converter,
Planetary gear unit, dan Hydraulic control unit. Torque converter berfungsi sebagai
kopling otomatis dan dapat memperbesar momen mesin. Sedangkan Torque converter
terdiri dari Pump impeller, Turbine runner, dan Stator. Stator terletak diantara impeller
dan turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmition Fluid). Momen
mesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida
Pengertian Transmisi Otomatis

Transmisi Otomatis, atau Automatic Transmission merupakan istilah yang umum
digunakan di dunia otomotif.Trans mis i disinipun beda halnya dengan transmisi dalam
bidang telekomunikasi. Walaupun pada hakikatnya memiliki pemahaman yang sama,
yaitu “menyalurkan”. Jika pada bidang telekomunikasi istilah transmisi dapat diartikan
‘menyalurkan informasi’, sedangkan pada bidang Mekanik atau Otomatif, transmisi dapat
diartikan ‘menyalurkan gaya’.Istilah Automatic Transmission dan Manual Transmission
ini pertama kali kudengar dari game-game driving. Penyebutannya pun disingkat menjadi
AT dan MT. Balapan yang menggunakan mode MT, terasa lebih sukar untuk dimainkan
daripada menggunakan mode AT. Pada mode MT, kita harus memikirkan untuk
mengganti gigi transmisi untuk mendapat kecepatan yang efektif. Sedang pada mode AT,
kita cukup menekan tombol gas, setelah itu tinggal berpikir bagaimana berbelok
menyusuri arena balap tanpa banyak menabrak.
Pada kendaraan sebenarnya, Automatic Transmission memiliki beberapa mode.
Mode Parking (P) digunakan jika kendaraan berhenti lama, atau pada saat mobil akan
dinyalakan. Dalam mode Parking ini, mobil akan susah didorong karena roda akan
terkunci untuk berputar. Mode Reverse (R), seperti umumnya mode transmisi, mode R
ini digunakan untuk mundur. Mode Drive (D), merupakan mode yang paling sering
digunakan di kendaraan automatic transmission. Dalam mode ini kendaraan cukup
ditekan tuas throttle, maka kendaraan pun akan meluncur hingga kecepatan maximum
yang kita inginkan. Mode Neutral (N), mode Neutral sama halnya dengan transmisi yang kita inginkan. Mode Neutral (N), mode Neutral sama halnya dengan transmisi
manual, mode ini digunakan jika kendaraan berhenti sejenak seperti saat menunggu
lampu merah di persimpangan jalan.

Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang menjadi penghantar energi dari mesin ke diferensial dan as. Dengan memutar as, roda dapat berputar dan menggerakkan mobil.
Transmisi diperlukan karena mesin pembakaran yang umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang menghasilkan putaran (rotasi) antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500 rpm.
Sekarang ini, terdapat dua sistem transmisi yang umum, yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.
Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak dipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Biasanya pada transimi manual terdiri dari 3 sampai dengan 7 speed.
Transmisi semi otomatis adalah transmisi yang dapat membuat kita dapat merasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan sistem transmisi manual kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisi ini pedal kopling sudah teratur secara otomatis.
Transmisi otomatis terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : Torque converter, Planetary gear unit, dan Hydraulic control unit. Torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis dan dapat memperbesar momen mesin. Sedangkan Torque converter terdiri dari Pump impeller, Turbine runner, dan Stator. Stator terletak diantara impeller dan turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmition Fluid). Momen mesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida.

Kegunaan deferensial: menyeimbangkan atau mngatur putaran roda kiri dan kanan pada saat membelok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar